Minggu, 18 November 2012

Bir Peletok,minuman khas Betawi



Bir pletok
Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat
Khasiat
Adapun khasiat jahe antara lain:
1.    Mampu meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi.
2.    Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
3.    Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.
4.    Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan.
5.    Jahe juga melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan. Manfaatnya, nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Peradangan pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin—hormon dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
6.    Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
7.    Jahe Juga mengandung senyawa cineole dan arginine yang mampu mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Tak salah jika orang pun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan?
8.    Pengobatan kanker indung telur, jahe merupakan salah satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker indung telur.
9.    Mencegah kanker kolon, karena jahe juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.
10. Penyembuhan mual akibat hamil, hasil pengamatan dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
11. Meredakan migraine, penelitian menemukan, jahe bisa meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si pembuluh darah.
12. Meredakan kram, dalam sistem pengobatan China, jahe juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi.
HUBUNGI SANGGAR BETAWI SIRIH DARE 0217987134/0818837872, MELAYANI KONSULATASI BUDAYA BETAWI

Selasa, 11 September 2012


Sanggar SIRIH DARE (Betawi Style & Consultant)


The Joy with The Cultural Heritage

Badan Hukum :

- Notaris Yuliana Petronela, S.H No. 12 Tahun 2007
Disahkan oleh :
Dephukham No. C-3692HT.01.02.TH2007
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta
- Lembaga Kebudayaan Betawi
Sekretariat :
1. Jl. Mampang Prapatan XI/19 Gang. CITRA Rt.06/04 Jakarta Selatan.
Telp. 021-7987134
Fax : 021-79188015
www.kampungbetawi.com
Email : sirih_dare@yahoo.co.id

Visi
Melestarikan, mengembangkan, mensosialisasikan dan mewujudkan seni dan budaya betawi yang mengangkat martabat, menjalin tali persaudaraan, kepedulian, kekompakan dan kemandirian.

Melayani Konsultasi Budaya Betawi meliputi :

a. Acara Nuju Bulanin
b. Akekah (Ngeke')
c. Sunatan (Penganten Sunat)
d. Hatam Qur'an (Namatin)
e. Melamar
f. Pernikahan
(Ngarak Nanten Betawi) Buke Palang Pintu
g. Tangas dan Mandi Nanten
h. Maulid Nabi Muhammad SAW

Melayani Pertunjukan Musik Betawi :

a. Musik Gambang Kromong
b. Musik Samrah
c. Musik Tanjidor
d. Musik Gambus
e. Musik Kroncong
f. Rebana Biang
g. Rebana Ketimpring
h. Rebana Kasidah
i. Rebana Hadroh
j. Musik Marawis

Melayani Pertunjukan
Tari Betawi dan Nasional :

Melayani Dekorasi Betawi Meliputi :

a. Pelaminan berbentuk Rumah Betawi
b. Kembang Kelape
c. Ondel-ondel
d. Delman Hias Pajang
e. Delman Berkuda
f. Kedai (gubug warung)
g. Aneka Pernik Betawi
h. Kembang Segar

Melayani Pesanan Makanan dan Minuman :
Kerak Telor dan Bir Pletok

Senin, 30 Juli 2012

SIRIH DARE, ONDEL-ONDEL


Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.
Jenis pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa dan juga terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang sejenis. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong Landung.
Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan, dan kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen.Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang termasuk “abangan”, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.
Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, dan ada yang diiringi dengan pencak Betawi. Adapula yang diiringi Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.

PERTUNJUKKAN ONDEL ONDEL SANGAT MENARIK PERHATIAN ORANG, APAPUN ACARANYA. HUBUNGI SANGGAR SIRIH DARE DI 021 7987134 atau 0818837872. silahkan konsultasikan acara bernuansa betawi anda kepada kami.